Lulus Tanpa Skripsi, Ibnan Ahsanut Taqwim Pertajam Nilai Profetik Lewat Publikasi Ilmiah
- Diposting Oleh Admin Web Prodi PAI
- Jumat, 16 Mei 2025
- Dilihat 57 Kali
Pamekasan, 15 Mei 2025 — Ibnan Ahsanut Taqwim, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAIN Madura, resmi menyandang gelar sarjana melalui jalur publikasi artikel ilmiah. Lahir di Pamekasan pada 19 September 2002, putra dari pasangan Bapak Buna’i dan Ibu Netty Irawati ini menjadi mahasiswa ke-15 di Prodi PAI yang lulus tanpa menulis skripsi, melainkan dengan menerbitkan karya ilmiah di jurnal nasional terakreditasi.
Artikel ilmiahnya yang berjudul “Internalisasi Nilai-Nilai Profetik dalam Perkuliahan Program Studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah IAIN Madura” dipublikasikan dalam Jurnal Kartika: Jurnal Studi Keislaman (terakreditasi Sinta 4), Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025. Dalam proses penulisan hingga publikasi, Ibnan dibimbing langsung oleh Ibu Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I., yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi PAI.
“Saya sangat mengapresiasi karya ilmiah yang ditulis oleh Ibnan. Artikel ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademiknya, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap penguatan nilai-nilai profetik dalam proses pendidikan. Ini sejalan dengan visi besar Fakultas Tarbiyah, serta menjadi kontribusi nyata dalam memperkaya khazanah pengembangan kurikulum berbasis nilai,” ungkap Ibu Mulia.
Selama menjalani perkuliahan, Ibnan dikenal sebagai pribadi yang tenang dan fokus. Meski tidak banyak terlibat dalam organisasi formal, ia aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IQDA dan kelompok seni banjari kampus. Ketika ditanya alasan memilih jalur non-skripsi, ia menjawab singkat, “Karena dari awal saya memang pengin ambil jalur non-skripsi. Rasanya lebih cocok aja buat saya.” Adapun motto hidup yang selalu ia pegang adalah: “Belajarlah dari kesalahan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.”
Plt. Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Abd. Ghofur, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas capaian akademik Ibnan. Menurutnya, jalur non-skripsi berbasis publikasi ilmiah memberi ruang bagi mahasiswa untuk berpikir melampaui tugas administratif semata. “Ini menunjukkan bahwa mahasiswa PAI memiliki keberanian melampaui batas. Mereka tidak hanya lulus, tetapi juga berkontribusi secara ilmiah bagi masyarakat akademik,” ujarnya.
Keberhasilan Ibnan menjadi cerminan tumbuhnya budaya akademik yang progresif di lingkungan UIN Madura. Ia menunjukkan bahwa menulis bukan semata kewajiban akademik di akhir masa studi, melainkan juga bekal awal untuk berpartisipasi dalam percakapan ilmiah yang lebih luas. Dari ujung timur Pulau Madura, Ibnan menorehkan jejak bahwa karya tulis dapat menjadi jembatan menuju perubahan.(AdminPAI)