Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

pai@iainmadura.ac.id

Hafidzah 20 Juz Lulus Tanpa Skripsi: Daraajatul Uula Mahasiswi PAI Menuju Wisuda Lewat Artikel Ilmiah

  • Diposting Oleh Admin Web Prodi PAI
  • Selasa, 15 April 2025
  • Dilihat 16 Kali
Bagikan ke

Pamekasan, 15 April 2025 — Daraajatul Uula, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Madura, berhasil mencetak prestasi akademik istimewa. Lahir di Pamekasan pada 26 April 2003, putri dari pasangan Bapak (Alm.) Mahmud Alfan Mukramin dan Ibu Azizah Syamlan ini dikenal sebagai hafidzah yang telah menghafal 20 juz Al-Qur’an. Berkat prestasi dan dedikasinya, Daraaja dinyatakan lulus tanpa menulis skripsi, melainkan melalui artikel ilmiah yang berhasil diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi. Langkah ini merupakan bentuk alternatif tugas akhir yang mulai diterapkan di Kampus IAIN Madura dalam rangka mendorong keberagaman karya ilmiah mahasiswa.

Artikel ilmiah yang menghantarkan Daraaja menuju kelulusan berjudul “Penerapan Media Pembelajaran Elektronik Smart TV sebagai Media Belajar Doa Sehari-hari di RA Al-Munawwarah Pamekasan”. Artikel ini mengkaji pemanfaatan teknologi digital dalam memperkuat pembelajaran pendidikan agama Islam di jenjang usia dini. Gagasannya dinilai inovatif dan aplikatif, sehingga layak diterbitkan dalam Jurnal ARJI (Action Research Journal Indonesia) edisi Februari 2025. Kontribusi akademik ini sekaligus menjadi wujud nyata dari integrasi antara pemahaman keagamaan, kemampuan riset, dan pemanfaatan teknologi yang relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.

Selama menjalani masa kuliah, Daraaja lebih banyak memfokuskan diri pada pengembangan keilmuan dan penguatan spiritualitas melalui berbagai kegiatan keagamaan. Sejak awal masuk, ia telah menunjukkan capaian yang membanggakan, salah satunya adalah memperoleh UKT 0 sebagai bentuk apresiasi atas statusnya sebagai hafidzah Al-Qur’an. Meskipun tidak aktif dalam organisasi kemahasiswaan, Daraaja tetap menunjukkan komitmen akademik dan kedisiplinan yang tinggi, baik dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam berpartisipasi pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pilihan Daraaja untuk menempuh jalur non-skripsi pun bukan tanpa alasan. Ia merasa pendekatan tersebut lebih sesuai dengan gaya belajarnya yang praktis dan aplikatif. “Sebenarnya, saya memilih jalur non-skripsi karena merasa jalur ini lebih sesuai dengan cara belajar saya. Bukan berarti saya menghindari tantangan atau tidak ingin menulis skripsi, tetapi saya merasa lebih nyaman belajar melalui hal-hal yang sifatnya aplikatif. Di jalur ini, saya tetap belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang menantang, hanya saja bentuknya lebih cocok dengan minat saya. Saya juga ingin memiliki waktu lebih untuk mengembangkan keterampilan yang bisa langsung saya terapkan di dunia kerja. Jadi, meskipun tidak menempuh jalur skripsi, saya merasa proses belajarnya tetap maksimal,” ungkapnya. Motto hidup yang selalu ia pegang adalah:


رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

"Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai nabiku."

Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd.I., turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas capaian Daraaja. “Keberhasilan Daraaja merupakan representasi dari semangat akademik dan spiritual yang kami bangun di lingkungan Fakultas Tarbiyah. Jalur non-skripsi bukan sekadar alternatif, melainkan bentuk pengakuan terhadap capaian akademik mahasiswa yang memiliki keunggulan khusus. Kami mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan diri melalui karya-karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Program Studi PAI, Ibu Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian Daraaja. Menurutnya, keberhasilan Daraaja merupakan wujud nyata dari fleksibilitas kurikulum dan semangat inovasi akademik di lingkungan Prodi PAI. “Ini merupakan bukti bahwa Prodi PAI mendukung pengembangan potensi mahasiswa secara holistik. Jalur artikel ilmiah adalah bentuk afirmasi terhadap mahasiswa yang memiliki kompetensi unggul di bidang tertentu, seperti tahfidz dan penulisan ilmiah. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dengan cara terbaik yang mereka miliki,” tuturnya.
(AdminPAI)