Sinergi Kampus dan Pesantren: Prodi PAI UIN Madura Dampingi Santri Kembangkan Literasi Keislaman

• Diposting Oleh Admin Web Prodi PAI
• Jumat, 31 Oktober 2025
• Dilihat 28 Kali

Pamekasan, 31 Oktober 2025, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Madura kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang kedua dengan tema “Pendampingan Peningkatan Kompetensi Literasi Keislaman Santri Melalui Inovasi Metode Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren Darus Syakirin Pamekasan.” Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pesantren dalam memperkuat tradisi keilmuan Islam berbasis kitab turats.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Siswanto, M.Pd.I., selaku perwakilan Tim Pengabdi Prodi PAI, menyampaikan bahwa kegiatan ini berfokus pada pendampingan santri dalam memahami kitab kuning dengan pendekatan yang lebih inovatif dan kontekstual.

“Kitab kuning merupakan salah satu ciri khas pesantren, namun metode pengajarannya perlu terus diperbarui agar lebih relevan dengan tantangan zaman dan perkembangan teknologi. Melalui pendampingan ini, kami berharap para santri tidak hanya mampu membaca teks, tetapi juga memahami makna dan konteksnya secara mendalam melalui metode baru. Yang lebih penting, mereka memiliki semangat yang terus tumbuh dalam mengkaji kitab kuning,” ujarnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darus Syakirin, Gus Ainul Yaqin, M.A. menyambut hangat kehadiran tim dosen Prodi PAI UIN Madura. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkaya metode pembelajaran di pesantren tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi keilmuan yang telah lama mengakar.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Santri memang perlu didorong untuk berpikir lebih kreatif, namun tetap berpegang pada nilai-nilai Islam yang telah menjadi ruh pesantren. Kami mohon maaf bila dalam penyambutan terdapat kekurangan, karena beginilah kemampuan kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Kegiatan PkM ini diisi dengan berbagai sesi pendampingan dan praktik langsung penerapan inovasi pembelajaran kitab kuning. Para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama saat melakukan praktik langsung membaca teks turats menggunakan teknik kolaboratif dan pemetaan konsep makna.

Harapannya, kegiatan pengabdian ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi peningkatan kompetensi literasi keislaman santri, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman. (AdminPAI)