Sukses Tanpa Skripsi: Roisul Ibad Buktikan Prestasi Cemerlang di Prodi PAI

• Diposting Oleh Admin Web Prodi PAI
• Jumat, 21 Februari 2025
• Dilihat 111 Kali

Pamekasan, 21 Februari 2025 - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) kembali mengukir prestasi melalui salah satu mahasiswanya, Roisul Ibad yang berhasil menyelesaikan studi melalui jalur non-skripsi dengan hasil yang membanggakan. Putra dari pasangan Bapak Ta'ib dan Ibu Halimatussa'diyah yang berasal dari Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan ini membuktikan bahwa keberhasilan akademik dapat dicapai melalui berbagai jalur.

Dilahirkan di Pamekasan pada 8 Agustus 2003, Roisul memilih jalur non-skripsi karena ketertarikannya terhadap metode penyelesaian studi alternatif yang tetap menuntut kualitas akademik tinggi. Meski tidak menyusun skripsi, ia berhasil menunjukkan kemampuannya melalui penelitian dengan artikel berjudul "The Influence of Using Al-Maktabah Al-Syamilah Software on the Fiqh Learning Ability of Class III Students of the Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Islamic Boarding School " dengan bimbingan Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I. Artikel tersebut di publish di SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam  STAI Terpadu Yogyakarta.

Penelitian ini diuji oleh tim penguji berkompeten yang terdiri dari Mad Sa’i, M.Pd.I. (Penguji 1), Kutsiyyah, M.Pd.I. (Penguji 2), dan Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. (Penguji 3), yang mengakui kualitas dan kontribusi penelitian Roisul dalam pengembangan metode pembelajaran fiqih dengan memanfaatkan teknologi modern.

Semasa kuliah, Roisul tidak hanya fokus pada prestasi akademik tetapi juga aktif mengembangkan kemampuan di luar kelas. Hal ini terbukti dengan diraihnya Juara 1 Lomba Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) pada Anniversary PAI dan Juara 3 MQK Dekan Cup. Prestasi tersebut menunjukkan kompetensinya dalam memahami dan mengkaji literatur keislaman klasik. Disaat kuliah juga Rois adalah

" خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ  " (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain) menjadi motto hidup yang dipegang teguh oleh Roisul. Prinsip ini tercermin dalam penelitiannya yang berupaya mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran fiqih untuk memudahkan santri dalam memahami dan mendalami ilmu agama.

"Keberhasilan Roisul membuktikan bahwa jalur non-skripsi bukanlah pilihan yang mengurangi kualitas akademik mahasiswa. Sebaliknya, ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi metode penelitian alternatif yang tetap berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Muliatul Maghfiroh selaku Kaprodi PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Madura.

"Keberhasilan Roisul Ibad membuktikan bahwa Fakultas Tarbiyah membuka ruang seluas-luasnya bagi kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menyelesaikan studi. Jalur non-skripsi bukan berarti mengurangi kualitas akademik, justru mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya dengan nilai praktis yang lebih tinggi. Penelitian tentang penggunaan software Al-Maktabah Al-Syamilah dalam pembelajaran fiqih yang dilakukan Roisul menunjukkan keseriusannya dalam mengintegrasikan teknologi dengan pendidikan Islam, sejalan dengan visi kami untuk menghasilkan pendidik Muslim yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Pencapaian prestasi non-akademiknya sebagai juara lomba MQK juga memperlihatkan bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga menguasai kajian kitab klasik yang menjadi fondasi penting dalam pendidikan Islam. Semoga kesuksesan Roisul menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani mengeksplorasi berbagai jalur akademik yang sesuai dengan minat dan potensinya masing-masing” Prof. Dr. Siswanto, M,Pd.I (Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura).

Pencapaian Roisul diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk tidak takut mengambil jalur non-konvensional dalam penyelesaian studi, selama diimbangi dengan kerja keras dan dedikasi tinggi terhadap bidang yang ditekuni (AdminPAI)