PRODI PAI IAIN MADURA SUKSES MENGGELAR KULIAH TAMU DENGAN TEMA “NEURO CREATIVITY: MAHASISWA BERAKHLAKUL KARIMAH, BERPRESTASI, MANDIRI, DAN BERDIKARI” DAN PENANDATANGAN MOU DENGAN THANKS INSTITUTE SU
- Diposting Oleh Admin Web Prodi PAI
- Jumat, 12 Maret 2021
- Dilihat 30 Kali
Pada hari selasa tanggal 10 September 2019 bertepatan pula Hari 10 asyuro Muharram 1441 H, Prodi Pendidikan Agama Islam melaksanakan kegiatan kuliah tamu dan penandatanganan MoU Prodi PAI dengan Thanks Institute Surabaya dengan tema “Neuro Creativity: Mahasiswa Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Mandiri, dan Berdikari” dengan menghadirkan narasumber Ketut Abid Halimi, S.Pd.I M.Pd., C.Ht. selaku direktur Thanks Institute Surabaya.
Ketika memberikan sambutan, ibu Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I selaku Ketua Prodi PAI menjelaskan, bahwa dengan menghadirkan narasumber seorang motivator, diharapkan bisa mengubah pola pikir mahasiswa agar bisa mandiri dan bisa menjadi seorang motivator handal, disamping memiliki tugas utama sebagai pendidik, Kerjasama ini diarahkan pada implementasi tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan kelembagaan IAIN Madura. Sebelum membuka, Dr. H. Nor Hasan, M.Ag.,memberikan apresiasi kepada Prodi PAI dan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan untuk memberikan motivasi, memberikan wawasan entrepreneurship serta meningkatkan kreativitas mahasiswa prodi PAI. Beliau mengistilahkan kemampuan ini sebagai alat perang untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat tidak semua lulusan prodi PAI akan secara keseluruhan menjadi guru.
Sebelum pembukaan kuliah tamu ditutup, dilaksanakanlah penandatanganan MoU antara Prodi PAI dengan Thanks Institute Surabaya,dengan disaksikan oleh Wakil Rektor 1, Dekan dan para Wakil Dekan fakultas tarbiyah IAIN Madura.
Kegiatan ini berlangsung semarak, terbukti antusias mahasiswa sangat tinggi. Dengan keterampilan narasumber, mampu membawa para peserta ke alam bawah sadar mereka, dan menanamkan sikap positif (Sukses). Beliau mengibaratkan pikiran manusia sebagai lahan untuk bercocok tanam, menanam jagung akan tumbuh jagung, sebaliknya jika menanam rumput tidak mungkin tumbuh jagung. Jika kita menanam hal positif, maka yang akan tumbuh adalah positif, demikian pula sebaliknya.
Semoga dengan adanya rangkaian kegiatan ini mampu membawa Prodi PAI secara khusus, dan IAIN Madura secara umum menjadi Perguruan Tinggi Keislaman yang bisa bersaing ditingkat regional, nasional, bahkan internasional. (Fathorrozy, M.Pd.I)